Kamis, 21 Januari 2016

MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH ( MA)

A.    Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.

Tingkat literasi mencakup performative, functional,  informational, dan epistemic. Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu mengakses pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).

Pembelajaran bahasa Inggris di SMP/MTs ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, sedangkan untuk SMA/MA diharapkan dapat mencapai tingkat informational karena mereka disiapkan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Tingkat literasi epistemic dianggap terlalu tinggi untuk dapat dicapai oleh peserta didik SMA/MA karena bahasa Inggris di Indonesia berfungsi sebagai bahasa asing.



B.    Tujuan 

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMA/MA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.       Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi informational  
2.       Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3.       Mengembangkan  pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya.

C.    Ruang Lingkup

                         Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMA/MA meliputi:
Ruang
1.       kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi informational;
2.       kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, report, news item, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, review, public speaking. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;
3.       kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).




      D.  Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas XI, Semester 1


Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
     
      Mendengarkan
1.      Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut (sustained) dalam konteks  kehidupan sehari-hari


1.1  Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi)  resmi dan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan dalam konteks  kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: menyampaikan pendapat, meminta pendapat, menyatakan puas, dan menyatakan tidak puas
1.2  Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi)  resmi dan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan dalam konteks  kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutu: menasehati, memperingatkan, meluluskan permintaan, serta menyatakan perasaan relief, pain, dan pleasure

2        Memahami makna teks fungsional pendek dan monolog berbentuk  reports, narrative, dan analytical  exposition dalam konteks  kehidupan sehari-hari
2.1  Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek  resmi dan tak resmi secara akurat, lancar dan berterima dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari
2.2  Merespon makna dalam teks monolog yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk: report, narrative, dan analytical exposition

     
      Berbicara
3.      Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut (sustained) dalam konteks kehidupan sehari-hari















3.1  Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi)  resmi dan berlanjut (sustained) dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari  dan melibatkan tindak tutur: menyampaikan pendapat, meminta pendapat, menyatakan puas, dan menyatakan tidak puas

3.2  Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi)  resmi dan berlanjut (sustained) dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari  dan melibatkan tindak tutur: menasehati, memperingatkan, meluluskan permintaan, serta menyatakan perasaan relief, pain, dan pleasure

4.      Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek dan monolog yang berbentuk report, narrative dan analytical exposition dalam konteks kehidupan sehari-hari

            Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional pendek  resmi dan tak resmi secara akurat, lancar dan berterima dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari
            Mengungkapkan makna dalam teks monolog dengan  menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk: report, narrative, dan analytical exposition
     
      Membaca
5.      Memahami makna teks fungsional pendek dan esei berbentuk report, narrative dan analytical exposition dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan


            Merespon makna dalam teks fungsional pendek  (misalnya banner, poster, pamphlet, dll.) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
            Merespon makna dan langkah retorika dalam esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan dalam teks berbentuk: report, narrative, dan analytical exposition 

    
      Menulis
6.      Mengungkapkan makna dalam teks esei berbentuk  report, narrative, dan analytical exposition dalam konteks kehidupan sehari-hari



            Mengungkapkan makna dalam bentuk teks fungsional pendek  (misalnya banner, poster, pamphlet, dll.) resmi dan tak resmi dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
            Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam  esei dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk: report, narrative, dan analytical exposition 



Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
      Mendengarkan
7.      Memahami makna dalam  percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut (sustained) dalam konteks kehidupan sehari-hari















            Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi)  resmi dan berlanjut (sustained) yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: menyatakan sikap terhadap sesuatu, menyatakan perasaan cinta, dan menyatakan perasaan sedih

            Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi)  resmi dan berlanjut (sustained) yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: menyatakan perasaan malu, menyatakan perasaan marah, dan menyatakan perasaan jengkel

8.      Memahami makna dalam teks fungsional pendek dan monolog berbentuk  narrative, spoof  dan hortatory exposition dalam konteks kehidupan sehari-hari 


            Merespon makna dalam teks fungsional pendek  resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
            Merespon makna dalam teks  monolog yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk: narrative, spoof, dan hortatory exposition

      
      Berbicara
9.      Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut (sustained) dalam konteks kehidupan sehari-hari


            Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan berlanjut (sustained) dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari  dan melibatkan tindak tutur: menyatakan sikap terhadap sesuatu, menyatakan perasaan cinta, dan menyatakan perasaan sedih

            Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi)  resmi dan berlanjut (sustained) yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: menyatakan perasaan malu, menyatakan perasaan marah, dan menyatakan perasaan jengkel


10.  Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek dan esei berbentuk  narrative, spoof  dan hortatory exposition dalam konteks kehidupan sehari-hari 







                     Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek  resmi dan tak resmi dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
            Mengungkapkan makna dalam esei dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari  dalam teks berbentuk: narrative, spoof, dan hortatory exposition
         
       Membaca
11.  Memahami makna teks fungsional pendek dan esei berbentuk   narrative, spoof  dan hortatory exposition dalam konteks kehidupan sehari-hari  dan untuk mengakses ilmu pengetahuan

                Merespon makna dalam teks fungsional pendek  (misalnya banner, poster, pamphlet, dll.) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan
            Merespon makna dan langkah retorika dalam esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari  dan untuk mengakses ilmu pengetahuan dalam teks berbentuk   narrative, spoof, dan hortatory exposition

       Menulis
12.  Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek dan esei berbentuk narrative, spoof  dan hortatory exposition dalam konteks kehidupan sehari-hari

                     Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek  (misalnya banner, poster, pamphlet, dll.) resmi dan tak resmi dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
            Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esei dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari  dalam teks berbentuk:  narrative, spoof, dan hortatory exposition




         Mengetahui,                                                     Bogor, 9 Juli 2015
Kepala MAN LEUWILIANG                                       Guru Kelas / Guru MP



Drs. H. Asep Ruhiat, M.M.Pd                                          Hendra, M.Pd
NIP: 196108141998031002                                 NIP. 197107092001121002

                              Guru Kelas / Guru MP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JUKNIS PPDB MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2024-2025

 Berikut adalah juknis PPDB Madrasah tahun pelajaran 2024-2025 di link berikut ini: Juknis PPDB Madrasah 20224-2025 semoga bermanfaat