ANALISA DAN KODING SERTA TEORI PENUNJANG
HASIL
WAWANCARA DENGAN PENULIS PEMULA
No.
|
Item Wawancara
|
Analisis Kritis/ Proposisi
|
Teori Pendukung
|
1.
|
T: Coba jelaskan darimana
datangnya ide menulis dengan judul “Dear Diary” itu.
J: Awalnya dari diskusi dengan seorang teman mengenai ketertarikan
untuk mengisi kolom inspirasi di suplemen Pikiran
Rakyat untuk remaja. Dari situlah saya tiba-tiba mempunyai ide untuk
menulis tentang diary.
|
*Sumber ide bisa berasal dari luar diri
si penulis, misalnya dari membaca atau hasil diskusi
|
Hernowo, mengutip Viki King dan Alberto
Moravia:
|
2.
|
T: Berapa
lama kamu menulis artikel itu? Coba jelaskan tahap tahap proses menulis dari draf awal, revisi,
dan editing sebelum dikirim ke Pikiran Rakyat?
J: Kurang lebih selama tiga bulan. Karena artikel tersebut tidak
saya kerjakandalam satu waktu, tetapi saya kerjakan ketika saya sedang rileks
dan mempunyai ide yang menurut saya menarik untuk dimasukkan ke dalam artikel
tersebut. Sehingga saya tidak merasa terbebani untuk segera menyelesaikannya.
Awalnya saya mencari lirik lagu yang tepat untuk ‘pembukaan’ artikel
tersebut. Setelah itu, saya membuat paragraph ‘perkenalan’, dilanjutkan
dengan menambahkan paragraph-paragrap yang berisi pengalaman empiris, dan
terakhir kesimpulan yang saya dapatkan dari artikel tersebut.
|
*Keadaan yang rileks membantu
mengalirnya ide.
* Pengalaman empiris dapat memperkaya
tulisan
|
|
3.
|
T: Coba jelaskan, dari semua
tahapan itu (menulis draf awal, revisi, editing) mana yang paling sulit dan
paling mudah dilalui.
J: Yang paling mudah adalah ketika saya membuat paragraf-paragraf
yang berhubungan dengan pengalaman pribadi, karena hal tersebut lebih mudah
untuk diekspresikan. Dan bagian yang paling sulit adalah ketika memulainya,
bisa dikatakan bahwa pada saat itu saya sulit mencari kata-kata untuk
mengawalinya. Untuk memudahkannya, saya membaca kembali artikel-artikel yang
sudah dimuat di kolom yang sama. Dan saya rasa hal itu cukup membantu.
|
|
|
4.
|
T: Dari sekian banyak novel
yang kamu baca, adakah novel yang paling kamu suka dan mengilhami tulisan
itu?
J: Ya, di antaranya serial novel The Princess Diaries.
|
|
|
5.
|
T: Tulisan
itu diawali lirik lagu Barat. Mengapa demikian?
J : Karena pada saat saya mempunyai ide untuk menulis artikel
tentang diary, saya teringat dengan sebuah lagu yang berjudul Dear Diary. Ketika akhirnya saya menemukan lirik
lagu tersebut, saya langsung semangat untuk memulai menulis artikel tersebut.
|
*Keterkaitan pengalaman pribadi dengan
materi tulisan dapat meningkatkan semangat menulis.
|
|
6.
|
T : Kira-kira apa atau siapakah yang paling berjasa sehingga kamu mampu
menulis?
J : Orang tua sayalah yang paling berjasa. Karena mereka
mengajarkan saya untuk banyak membaca sejak kecil dan memberikan saya banyak
novel dan buku sehingga secara tidak langsung saya mulai mengerti teori
menulis. Bahkan dengan membaca banyak buku, saya merasa terlatih dan
terilhami dalam hal
|
|
|
7.
|
T: Pernahkan kamu membaca
buku panduan atau petunjuk menulis? Kalau tidak pernah,dari manakah datangnya
keterampilan menulis itu? Kalau pernah, sejauh mana itu membantu kamu
menulis?
J: Pernah. Tetapi menurut saya kurang membantu, karena sebelum
saya selesai membaca buku tersebut, saya selalu merasa bosan. Buku-buku
panduan membuat saya merasa didikte. Saya merasa lebih baik membeli novel
daripada membeli buku panduan menulis. Let
it flow saja.
|
|
|
8.
|
T: Apa
yang kamu pelajari dari pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah? Sejauh manakah
itu melatih kamu menulis?
J : Menurut saya, pelajaran Bahasa
Indonesia di sekolah lebih banyak menekankan pada pemahaman teori daripada
praktiknya. Sehingga kurang membantu dalam melatih menulis. Buat apa ada
teori kalau tidak dipraktekkan ?
|
|
|
9.
|
T : Apa resep bagi teman-teman kamu yang ingin belajar menulis?
J : Perbanyak membaca. Karena dengan banyak membaca, secara
tidak langsung kita terlatih untuk menulis.
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar